Logo
Masjid At Taqwa - Bendungan Jago
Menebar Salam Ukhuwah Islamiah dan Islam sebagai rahmatan Lil alamin
image

Idul Adha adalah salah satu hari raya besar dalam Islam yang diperingati setiap tanggal 10 Dzulhijjah. Hari ini dikenal juga sebagai Hari Raya Qurban, karena pada hari tersebut umat Islam dianjurkan untuk menyembelih hewan qurban sebagai bentuk ketaatan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Namun, lebih dari sekadar penyembelihan hewan, Idul Adha mengandung makna spiritual dan sosial yang sangat dalam bagi kehidupan seorang Muslim.

1. Teladan Ketaatan dari Nabi Ibrahim AS

Kisah Idul Adha berawal dari perintah Allah kepada Nabi Ibrahim AS untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail AS, sebagai ujian keimanan. Meski berat, Nabi Ibrahim menjalankan perintah tersebut dengan penuh keikhlasan. Allah kemudian menggantinya dengan seekor domba sebagai bentuk kasih sayang-Nya.


Dari kisah ini, umat Islam belajar bahwa ketaatan kepada Allah harus di atas segalanya, bahkan jika itu menyangkut sesuatu yang sangat kita cintai.


2. Qurban sebagai Bentuk Syukur dan Kepedulian

Menyembelih hewan qurban bukan hanya sekadar ritual tahunan. Ibadah qurban merupakan wujud nyata dari:

*Syukur atas nikmat rezeki yang Allah berikan.

*Kepedulian sosial, karena daging qurban dibagikan kepada fakir miskin dan masyarakat sekitar.

*Pembersih jiwa dari sifat tamak dan egois, karena kita belajar berbagi dari harta yang kita miliki.

3. Siapa yang Wajib Berqurban?

Hukum berqurban adalah sunnah muakkadah (sangat dianjurkan) bagi setiap Muslim yang:

- Beragama Islam

- Baligh dan berakal

- Mampu secara finansial (lebih dari cukup kebutuhan pokok pada hari raya dan hari tasyrik)

4. Hikmah Idul Adha bagi Kehidupan Sehari-hari

Idul Adha juga mengajarkan nilai-nilai kehidupan seperti:

- Keikhlasan dalam beramal

- Kedisiplinan dalam menjalankan perintah Allah

- Kesabaran dan tawakal

- Empati sosial dan ukhuwah Islamiyah

Melalui semangat Idul Adha, umat Islam diingatkan bahwa kehidupan ini adalah tentang pengorbanan demi kebaikan yang lebih besar, dan bahwa berbagi adalah bentuk tertinggi dari kebermanfaatan.

Kesimpulan

Idul Adha bukan hanya tentang menyembelih hewan, tetapi tentang menyembelih ego, keserakahan, dan rasa cinta berlebihan terhadap dunia. Momen ini adalah saat yang tepat untuk merefleksikan iman, memperkuat kepedulian, dan memperbanyak amal kebaikan.

Semoga kita termasuk orang-orang yang mampu mengambil hikmah dari setiap ibadah yang kita jalani, khususnya di hari-hari mulia seperti Idul Adha.

Masjid At Taqwa Bendungan Jago siap menjadi tempat pembinaan iman dan amal bagi seluruh jamaah. Mari terus belajar, beribadah, dan berbagi bersama dalam semangat Islam yang rahmatan lil ‘alamin.